Rabu, 11 Januari 2017

STATUS KLINIS sprain ankle (underlaying process)

STATUS KLINIS
A.    ANAMNESIS
1.      Anamnesis Umum :
Nama                     : Tn. Thariq Faturrahman
Umur                     : 26 tahun
Jenis Kelamin        : laki-laki
Alamat                  : jl. Raya Tlogomas no 29b, malang
Agama                   : Islam
Pekerjaan               : atlet sepak bola
2.      Anamnesis Khusus
-          Keluhan utama                        : nyeri pada bagian pergelangan kaki kiri
-          Riwayat Penyakit                    :2 hari  yang lalu saat bermain bola pasien melakukan gerakan inversi dan plantar fleksi yang tiba-tiba saat kaki tidak menumpu sempurna, sehingga pasien langsung terjatuh dan merasakan kesakitan pada pergelangan kakinya, dan diberikan pertolongan pertama oleh tim kesehatan nya dengan ice dan diberikan bandage, Sampai sekarang rasa nyeri masih dirasakan oleh pasien. Dan setelah cidera pasien merasa nyeri terutama pada bagian luar pergelangan kaki kiri dan nyeri saat bangun tidur
-          Riwayat Penyakit Dahulu       : -
-          Riwayat Penyakit Penyerta     : -
3.      Anamnesis Sistem :
Musculoskletal      : bengkak pada bagian lateral sinistra
Cardiovascular      : Tidak ada permasalahan
Respirasi                : Tidak ada permasalahan
Neuromuscular      : Tidak ada permasalahan

B.     PEMERIKSAAN FISIK
1.         Vital Sign
                  Tekanan Darah                 : 120/80 mmHg
                  Denyut Nadi                    : 74 x/menit
                  Pernapasan                       : 22 x/menit
                  Temperatur                       : 36o C
2.         nspeksi
-          Statis                     : pasien datang dengan memakai bandage, tampak sedikit oedeme pada lateral kaki kiri
-          Dinamis                 : pasien merasa nyeri saat berjalan dan pincang, gerakan sendi tidak full ROM dan pasien tampak merasakan nyeri saat menggerakkan kaki

3.         Palpasi      : bengkak dan kemerahan di pergelangan kaki kiri terutama di bagian sisi samping luar
4.      PemeriksaanGerak Dasar

-          Tes gerak aktif
Bidang Gerak
Full ROM
Nyeri
Bisa Dilakukan
Dorso-Plantar fleksi
25◦-0◦-40◦
+
Bisa
Inversi-Eversi
25◦-0◦-30◦
+
terbatas

-          Tes gerak pasif
Bidang Gerak
Full ROM
Nyeri
Bisa Dilakukan
Dorso-Plantar fleksi
15◦-0◦-5◦
-
Bisa
Inversi-Eversi
25◦-0◦35◦
+
terbatas

-          Tes gerak isometrik
Bidang Gerak
Full ROM
Nyeri
Bisa Dilakukan
Dorso-Plantar fleksi
15◦-0◦-5◦
+
terbatas
Inversi-Eversi
25◦-0◦30◦
+
terbatas

C.    PEMERIKSAAN SPESIFIK

a.       Pemeriksaan Nyeri Dengan VDS dan VAS
Nyeri
Skala Nyeri Deskriptif
Skala Nyeri Analitik
Nyeri Diam
Nyeri
3
Nyeri Tekan
Nyeri Ringan
6
Nyeri Gerak
Nyeri Berat
8

b.      Pemeriksaan ROM Aktif
Bidang Gerak
Normal ROM
Full ROM
Dorso-Plantar fleksi
30◦-0◦-50◦
15◦-0◦-30◦
Inversi-Eversi
15◦-0◦35◦
5◦-0◦-25◦

c.       Pemeriksaan bengkak 9atrhopometri
Regio
Diameter Awal
Ankle
20 cm

d.      Test of lateral and medial ankle stability
è Pasien merasakan nyeri saat dilakukan gerakan ke arah lateral



D.    Kognitif, Intrapersonal, dan interpersonal
Kognitif                        : pasien dapat berkomunikasi dengan baik
Intrapersonal              : pasien mempunyai motifasi yang tinggi untuk sembuh
Interpersonal              : pasien berkomunikasi baik dengan fisioterapist

E.     DIAGNOSA FISIOTERAPI
Pain and hypomobility e.c sprain ankle lateral (sinistra)

F.     PROBLEMATIKA FISIOTERAPI
a.  Impairment
1)  Adanya nyeri tekan pada ankle sinistra.
2)  Adanya keterbatasan LGS pada ankle sinistra.
4)  Adanya inflamasi

b.  Functional limitation
Pasien  mengalami  kesulitan  saat  berjalan.

c.  Disability
Karena  pasien  belum  dapat  beraktifitas  dengan  normal  maka  pasien
belum dapat menjalankan hobinya saat ini yaitu sepak bola.

G.    PROGRAM RENCANA FISIOTERAPI
a.  Tujuan Jangka Pendek :
1)  Mengurangi nyeri.
2)  Meningkatkan ROM Aktif dan pasif ankle kiri.

b.  Tujuan Jangka Panjang :
1)  Meneruskan tujuan jangka pendek.
2)  Meningkatkan ADL.

H.    INTERVENSI FISIOTERAPI
Waktu Terapi
Modalitas dan Penatalaksanaan Fisioterapi
Hasil
P1
(01 november 2016)
1.      Anamnesis umum









2.      Pemeriksaan derajat nyeri dan ROM




3.      Pananganan kondisi sub akut  (RICE)
Nama               :Tn.Thariq Faturrahman
Umur               : 26 tahun
Jenis Kelamin  : laki-laki
Alamat                        : jl. Raya Tlogomas no 29b, malang
Agama             : Islam
Pekerjaan         : atlet sepak bola


Terdapat keterbatasan gerak inversi dan nyeri disetiap gerakan aktif maupun pasif

Penanganan :
Rest
Istirahatkan kaki yang cedera agar cidera tidak semakin parah. Menghindari aktivitas yang menimbulkan nyeri. Jika kaki tidak dapat menyangga tubuh dengan nyaman maka dapat dibantu dengan alat penyangga tubuh, seperti tongkat.
Ice
Memberikan kompres dingin dengan es yang diletakkan dalam handuk atau kain basah pada pergelangan kaki yang terluka selama 10-15 menit setiap 2-3 jam sekali. Jangan meletakkan es langsung diatas kulit.

Compression
Membalut pergelangan kaki dengan perban elastis. Pastikan perban tidak meningkatkan nyeri ataupun menghalangi aliran darah ke jari-jari kaki.

Elevation
Saat beristirahat, letakkan kaki dengan posisi lebih tinggi dari jantung.
Penanganan Kondisi Kronis (pasca 48 jam)

P2
(03 november 2016)
1.        UltraSound












2.         Tes nyeri dengan VAS

1.      Penatalaksanaan :
-          efek heating aplikasi
-          Frekuensi : 1 Mhz
-          Intensitas : 1,5-2,0 w/cm²
-          Duty cycle : continues Tranduser : 5 cm²
-          Waktu : 15 menit
-          Pada ankle bagian lateral

2.      Pemeriksaan :
-          Nyeri diam (2)
-          Nyeri tekan (5)
-          Nyeri gerak (7)
P3
(05 november 2016)
1.      Latihan aktive dan active range of motion



2.      ankle  exercise  thera-band

1.      dorsi-fleksi, plantar fleksi, inversi ataupun eversi stabilisasi akan menjaga fleksibilitas dan lingkup gerak sendi

2.      Latihan isometric menggunakan thera-band

P4
(07 november 2016)
1.        UltraSound













2.      ankle  exercise  thera-band


3.      Tes nyeri dengan VAS



4.      Pemeriksaan ROM

1.      Penatalaksanaan :
-          efek heating aplikasi
-          Frekuensi : 1 Mhz
-          Intensitas : 1,5-2,0 w/cm²
-          Duty cycle : continues Tranduser : 5 cm²
-          Waktu : 15 menit
-          Pada ankle bagian lateral


2.      Latihan isometric menggunakan thera-band


3.      Pemeriksaan :
-          Nyeri diam (1)
-          Nyeri tekan (3)
-          Nyeri gerak (5)


4.      Pemeriksaan :
-            Dorsofleksi-plantarfleksi :20◦-0◦-40◦
-            Inversi-eversi :10◦-0◦30◦

I.       PROGNOSIS
Quo ad vitam              :bonam
Quo ad sanam             :bonam
Quo ad fungsionam    :bonam
Quo ad cosmeticam    :bonam

J.      EVALUASI

a.      Pemeriksaan Nyeri Dengan VAS
Nyeri
Skala Nyeri  Awal
P2
P4
Nyeri Diam
3
2
1
Nyeri Tekan
6
5
3
Nyeri Gerak
8
7
5
Hasil : terjadi penurunan nyeri diam, nyeri tekan, nyeri gerak

b.      Pemeriksaan bengkak (atrhopometri)
Regio
Diameter awal
Diameter akhir
Ankle
20 cm
15 cm
Hasil : terjadi penurunan bengkak dengan menggunakan penanganan RICE dan [asien rutin mengkompres ice            :
c.       Pemeriksaan ROM
Bidang Gerak
Normal ROM
Full ROM
P4
Dorso-Plantar fleksi
30◦-0◦-50◦
15◦-0◦-30◦
-            20◦-0◦-40◦

Inversi-Eversi
15◦-0◦35◦
5◦-0◦-25◦
     10◦-0◦30◦
Hasil : peningkatan ROM

d.      Latihan Agility
Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
Shuttle run adalah lari secepatnya bolak–balik dari suatu titik ke titik lainnya, artinya dimulai dari satu titik, kemudian lari ke satu titik lainnya yang jaraknya 4–5 meter. Shuttle run dapat dilakukan dengan cara berlari secara lurus dan secara menyamping, dan dari lintasannya pun terdapat variasi, ada yang hanya menggunakan 2 titik sebagai acuan dan ada juga yang menggunakan agility ladder atau tangga kelincahan sebagai treknya.

K.    HASIL TERAPI AKHIR

Tn Thariq Faturrahman usia 26 tahun dengan diagnosa sprain ankle . Setelah mendapatkan penanganan fisiterapi berupa RICE, US, Latihan aktive dan active range of motion, ankle  exercise  thera-band selama 4 kali pertemuan dalam 7 hari :
1.      Ada penurunan nyeri diam, tekan, gerak
1
3
5

2.      Ada peningkatan ROM
-                         20◦-0◦-40◦

     10◦-0◦30◦

3.      Penurunan bengkak dari 20 cm à 15 cm


L.     HOME PROGRAM
-          jika masih ada bengkak lakukan kompres ice 2-3 kali sehari
-          selama seminggu jangan melakukan aktifitas berlebihan yang melibatkan kerja ankle

M.   UNDERLAYING PROCESS














Tidak ada komentar:

Posting Komentar